Takaran Kopi Hitam dan Gula yang Pas

Ada sahabat Saya yang bertanya, berapa sih takaran kopi hitam dan gula yang pas agar nikmat rasanya ?  Kita juga kalau bikin secangkir kopi, hasilnya kadang terlalu manis, kadang juga terlalu pahit.

Dan pada kesempatan ini Saya akan sharing bagaimana cara menentukan atau mengatur takaran gula dan kopi agar kopi yang dihasilkannya terasa nikmat dan segar. Memang untuk menentukan rasa, pastilah semua orang akan punya anggapan yang masing-masing berbeda, sebab rasa itu bersifat tidak mutlak. Membahas tentang rasa kopi yang enak dan segar juga tergantung kepada orang yang bersangkutan, nikmat atau tidaknya itu tergantung selera masing-masing. Bisa jadi menurut Saya kopi ini enak, tapi menurut Anda tidak enak.

Bisa saja seseorang lebih suka memilih untuk meminum kopi hitam yang pahit sehingga dia bisa saja mengatakan kopi pahit adalah kopi yang paling enak di dunia ini, karena selain akan membuat fikiran dan hati lebih nyaman juga akan membuat situasi yang tegang menjadi santai. Khasiat kopi tersebut hanya bisa dibuktikan melalui pengalaman pribadinya masing-masing. Namun, terkadang bahwa kopi hitam itu berbahaya, bahayanya ini adalah kalau kita akan merasa ketagihan.

Dilansir dari laman Lifestyle Okezone, membuat kopi tidak sekadar menyeduhnya. Untuk mendapatkan hasil kopi sempurna, ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenikmatan kopi yang Anda seduh yaitu :
- proses pemilihan saat pembelian,
- penyimpanan, dan
- penakaran .

Untuk membuat secangkir kopi nikmat, Anda hanya membutuhkan beberapa alat sederhana dan tahu teknik dasar menyeduh kopi. Satu cangkir sama dengan ±200cc air panas, lebih bagus pakai air yang barusan masak bukan air panas simpenan di termos. Keuntungan bikin kopi sendiri, Anda tidak perlu mengeluarkan uang berlebih untuk menikmati kopi di kedai kopi mewah atau membeli coffee maker dan alat penggiling biji kopi yang harganya cukup mahal.

Proses pemilihan saat pembelian
Mungkin Anda termasuk orang yang selalu membeli kopi tanpa melihat komposisi atau kandungan atau campuran yang terdapat di dalam kopi instan. Hanya karena melihat ada tulisan Italia, misalnya kata "espresso blend", maka Anda langsung mengira bahwa kopi tersebut adalah kopi yang terbaik dan langsung menyimpannya di keranjang belanja. Ini merupakan sebuah kesalahan besar sebab Anda belum mengetahui bagaimana caranya memilih sebuah produk kopi bubuk.

Kita sebaiknya membaca dahulu tulisan atau label kemasan sebuah produk kopi bubuk. Tulisan bukan menunjukkan bahwa kopi tersebut adalah kopi yang terbaik. Begitu juga jika Anda membelinya ketika berbentuk kemasan biji kopi yang diberi label "fair trade" atau "locally roasted", tidak berarti biji kopi tersebut sudah diseleksi untuk mendapatkan biji kopi yang paling bermutu dan tidak berarti telah diteliti melalui proses pemanggangan.

Soalnya sekarang ini, banyak perusahaan membuat kopi yang telah dicampur dengan bahan lain dan bisa jadi Anda tidak tahu bahan campurannya. Nah, melalui adanya informasi tentang kandungan kopi tersebut, tentunya Anda akan mengetahui bahwa kopi tersebut merupakan kopi yang berkualitas tinggi.

Proses penyimpanan
Anda sebaiknya menyimpan kopi di dalam sebuah wadah yang kedap udara, hindari menyimpan kopi bubuk di dalam kulkas. Sebaiknya simpan di lemari dapur yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung dan pastikan posisinya tidak dekat dengan kulkas. Baik freezer maupun lemari pendingin dapat memberikan kelembapan pada biji kopi dan mengubah rasanya.

Proses penakaran
Menurut Matthew Marks, pemilik Forty Weight Coffee Roasters di Brooklyn, Amerika Serikat, untuk membuat kopi, Anda harus melakukan penimbangan bahan-bahan campuran kopi. Untuk meracik sebanyak 6 ons kopi seduh, maka Anda harus membutuhkan 11,25 gram kopi bubuk atau setara dengan 2 sendok makan dan 3/4 cangkir air. Ini merupakan standar minimal dalam industri pembuatan kopi.

Jika Anda menggunakan kopi bubuk terlalu banyak sementara airnya relatif standar, rasanya akan pahit dan over-extracted. Sebaliknya, jika Anda menggunakan sedikit kopi bubuk, maka hasilnya hambar dan tidak nikmat.

Jika Anda memakai biji kopi, maka proses penggilingan pun mempengaruhi rasa dan aroma kopi. Jika Anda masih merasa kopi tersebut kurang beraroma, maka Anda harus menggilingnya dengan setting/pengaturan "finer setting", nah kalau rasanya terlalu kuat dan pahit, maka atur lagi ke "coarser setting".

Ketika Saya berkunjung ke forum-forum yang membahas takaran kopi hitam dan gula yang pas, banyak sekali pendapat yang berbeda. Itu artinya bahwa rasa tipa orang itu sangat relatif, tak bisa disamakan. Beberapa pendapat mereka ada yang biasa-biasa saja dan ada juga yang takarannya cukup aneh.

Ada yang menyatakan 2 sendok kopi hitam dan 1 sendok gula putih untuk satu gelas dan ini takaran yang umum. Takaran ini telah Saya coba dan ternyata rasanya pahit sekali, namun ketika hal ini dibiasakan, dua sendok kopi dan satu sendok gula untuk satu gelas, meskipun mulanya hanya sekedar ikut-ikutan teman tetapi pada akhirnya hal tersebut menjadi hobi tersendiri.

Ada juga yang menyarankan kopi 3 sendok dan gula setengah atau satu sendok. Spontan saja banyak yang menganggap takaran tersebut takaran gila karena dianggap kekentalan. Tapi itu semua tergantung pakai kopi apa, karena gak semua kopi rasanya sama, ganti merk walaupun takaran sama maka rasa jadi beda lagi.

Ada juga yang punya resep gula 3 sendok teh, kopi 1 sendok teh full, ada juga yang suka kopi 1 sendok teh penuh dan gula 1 sendok teh lebih dikit. Yang lain ada yang biasa dengan 2 sendok teh kopi + 2 sendok teh gula dan juga takaran 2 sendok kopi + 3/4 sendok gula. Kalau mau bisa ditambahin susu kental manis, tapi namanya bukan kopi hitam lagi.

Yang lainnya malah ada yang ngasih saran untuk pergi saja ke warkop atau mencoba untuk membeli kopi yang sachetan. Ya itu mah bukan bikin sendiri namanya, tapi males.

Baca juga :
manfaat kopi hitam pahit
takaran membuat kopi susu
cara meracik kopi yang benar

Tag : takaran kopi hitam
Back To Top